Sabtu, 04 Agustus 2012

SEPENGGAL DIALOG SEPI (Zee senja mengusik ranting sepi)

Ranting : Kamu
Iya kamu
Jangan menatapku terus
Ada purnama dimatamu, tapi berwarna biru
Dan aku tidak suka !

Senja : Tidak suka ?
Padahal biru ini untukmu
Karena purnama ini milikmu
kemarin
Kucuri ia dari bilik kenanganmu

Ranting : Taukah engkau arti biru pada purnama 

Purnama biru
Cintaku beku
Pudar sudah

Senja : Mengapa harus beku
Ah ... itu hanya patah hatimu
Kau ingin purnama yang bagaimana
Akan ku cipta untukmu
Demi tak melihat lagi senyum sepi di rantingmu

oooh
Bisakah ..

Ranting : Purnama biru
Itu takdir
Sudah terpatri digaris nadi
karena sudah di simpul mati
Oleh Tuhan

Senja : Lalu ..
Apakah yang harus kulakukan untukmu

Tak adakah yang mampu meluluhkan kebekuan sepimu
wahai ranting

Selalu hanya ada dirimu berbalut sepi
Sepi dan sepi

Tetapi ..
Kusuka sepi itu
Karena kuhidup didalamnya

Ranting : Biarkan sepiku
Sunyiku
Sendiri

Senja : Ah ,
Sendu tatapku
Beku
Bisu
Kubiarkan
Sepimu sunyi
Demi inginmu
Si " ranting sepi"

Jakarta, 9 april 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar