Sabtu, 04 Agustus 2012

Episode cerita rindu 1

Kulihat dirimu jelas sesosok tegap yang menanti di bawah kelabunya senja
Gelisahmu, gumammu, desahmu, hiasi sebentuk raut
Dengan keteduhan sepasang mata dan rahang yg kokoh
membuatku ingin mengusap lembut mengecup sayang, wajah tercintaku

Kuhampiri dirimu dengan harap dapat kusampaikan rindu yang melara ini
Anggun langkahku mendekatimu perlahan namun pasti
Kucipta senyuman terindah milikku kau hanya diam
Kurengkuh dirimu hangat kau masih membisu
Kukecup pipimu rindu kau tetap dingin
Dan kau pun berlalu sunyi dalam cekam keheningan

Setengah berlari kukejar hingga di sisi bayangmu
Sepi bergayut di bahumu tertawakan gelora di mataku
' Ada apa sayang?'
Kuraih lengan kokohmu yg biasa memelukku
Namun tak tersentuh tak terjangkau tak dapat kuraih

Kau semakin jauh, jauh
Hanya tinggal jejak langkah yang kutangisi tanpa nada
Akankah aku juga akan lebur bersama waktu
Seperti jejakmu di pasir pantai ini yang tersapu ombak
Telah sirnakah aku dari hatimu 

Bersama episode rinduku yang belum tersampaikan

Jakarta, 21 februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar